Sunday, March 25, 2012

Scoliosis dan penanganannya








Skoliosis adalah suatu kelainan kelengkungan tulang belakang atau spinal curvature yang terdiri dari
kelengkungan kearah lateral yang disertai dengan pemutaran atau rotasi dari tulang belakang.
Sebanyak 75-85% kasus skoliosis merupakan idiopatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui
penyebabnya. Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping yang diakibatkan
karena menderita kelainan tertentu seperti distrofi otot, sindrom marfan, sindrom down dan penyakit
lainnya. Berbagai kelainan tersebut menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang belakang tidak
berfungsi sempurna dan menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi melengkung.
Masalah utama yang dihadapi penderita skoliosis adalah masalah kosmetik. Pada pasien skoliosis yang
berat dan diabaikan akan timbul masalah lain seperti nyeri punggung kronis, gangguan fungsi
jantung-paru (kardiopulmoner) sampai kepada persyarafan tulang punggung.
Melihat komplikasinya yang dapat ditimbulkan, maka penderita skoliosis memerlukan penanganan sedini
mungkin. Penanganan penderita skoliosis umumnya berdasarkan atas progresifnya dan besarnya sudut
kurvatura. Penanganan penderita skoliosis lebih ditekankan pada pengobatan non operatif.

Pengobatan skoliosis non operatif adalah dengan terapi latihan atau dengan pemberian ortesa pada punggung.
Terapi latihan diberikan terutama pada penderita skoliosis dengan sudut kurvatura yang ringan (sudut
cobb 20 derajat atau kurang) yang belum memerlukan ortesa dengan Metode Beatrice Woodcock.

READ MORE - Scoliosis dan penanganannya

Popular Posts