Home: Cara Mengatasi Sakit Punggung Akibat Pergeseran tulang belakang

Thursday, January 8, 2015

Cara Mengatasi Sakit Punggung Akibat Pergeseran tulang belakang

Apakah Gejala Spondylolisthesis (pergeseran tulang belakang)?

Gejala yang paling umum dari spondylolisthesis adalah nyeri punggung bawah. Kadang-kadang, seseorang dapat mengalami lesi (spondylolysis) pada usia muda dan tidak memiliki gejala apapun sampai mereka berusia 35 tahun, ketika memutar tiba-tiba atau gerakan mengangkat akan menyebabkan episode akut nyeri punggung dan kaki.

Tingkat slip vertebral tidak langsung berkorelasi dengan jumlah rasa sakit seseorang yang mereka mengalami. Beberapa orang dengan spondylolisthesis akan mengasosiasikan cedera dengan timbulnya gejala mereka.

Selain sakit punggung, seseorang dengan spondylolisthesis mungkin mengeluh sakit kaki. Dalam situasi ini, dapat dikaitkan dengan penyempitan daerah di mana saraf meninggalkan kanal tulang belakang yang mengganggu akar saraf.

Bagaimana Spondylolisthesis Didiagnosis?

Banyak orang dengan spondylolisthesis akan memiliki gejala yang tidak jelas dan sangat sedikit kelainan yang terlihat. Seringkali, tanda fisik pertama spondylolisthesis adalah keketatan/kekakuan dari otot hamstring di kaki.

Polos x-ray tulang belakang awalnya terbaik untuk mendiagnosis spondylolysis atau spondylolisthesis. Spondylolisthesis paling mudah terlihat pada pandangan lateral dan oblique tulang belakang, tetapi dalam beberapa kasus, studi pencitraan khusus seperti scan tulang atau CT scan (CAT scan) yang diperlukan untuk membuat diagnosis. Orang dengan pars displastik memiliki wilayah interarticular memanjang bersama dengan pedikel berubah. Hal ini biasanya dapat dilihat dengan baik oleh CT scan.

Spondylolisthesis dinilai sesuai dengan jumlah pergeseran satu batang vertebral yang tergelincir ke depan oleh batng lainnya:

     Grade I - Kurang dari 25 persen Slip
     Grade II - Antara 25 dan 50 persen Slip
     Grade III - Antara 50 dan 75 persen Slip
     Grade IV - Lebih dari 75 persen Slip
    Grade V - Ini berarti bahwa tubuh vertebral atas telah meluncur/bergeser semua ke depan dari depan tubuh vertebral bawah. Ini adalah situasi khusus yang disebut spondyloptosis dan sangat jarang.

Diagnosis

Diagnosis spondylolysis dikonfirmasi oleh penemuan cacat pars pada x-ray atau CT scan lateral, dan spondylolisthesis dikonfirmasi dengan mencatat posisi depan dari satu tubuh vertebral yang lain.

Pandangan fleksi dan ekstensi tulang belakang lumbar dapat membantu untuk mengidentifikasi adanya ketidakstabilan tulang belakang (gerakan berlebihan yang abnormal antara tulang pada gerakan). Gerakan ini mungkin merupakan bagian penting dari rasa sakit yang dialami dan penting untuk perencanaan untuk perawatan lebih lanjut.

Bagaimana itu Diobati?

Perawatan non-bedah untuk spondylolysis dan spondylolisthesis yang paling sering istirahat, diikuti oleh latihan penguatan perut dan punggung. Seorang ahli fisioterapi sering membantu dalam meringankan gejala pada punggung dan kaki Anda dan dapat menginstruksikan Anda dengan cara yang tepat untuk melakukan latihan tanpa membuat gejala lebih buruk. Jika Anda memiliki sakit kaki yang signifikan, Anda juga dapat mengambil obat anti-inflamasi. Korset penyangga punggung juga dibutuhkan dan dapat membantu dalam mengurangi gejala Anda. Suntikan cortisone anti-inflamasi juga mungkin bisa membantu.

Pemakaian korset kusus sangat disarankan dalam kasus cidera punggung seperti ini. Korset punggung akan membantu kerja oatot punggung untuk menyangga dan menegakkan punggung, serta mengurangi resiko cidera berulang dan meringankan kerja otot punggung sehingga nyeri dapat berkurang.

Bagi orang-orang dengan spondylolysis, operasi untuk memperbaiki cacat dalam pars interarticularis diperlukan hanya setelah tindakan-tindakan non-bedah seperti terapi fisik dan latihan telah gagal untuk meredakan gejala. Pada orang muda tanpa slip, operasi dapat digunakan untuk langsung memperbaiki cacat sebagian, pada orang tua atau orang-orang dengan beberapa derajat ketidakstabilan.

Contoh Korset Orthopedi Penyangga Punggung