Kira-kira apa resiko terburuk yang akan dialami penderita
yang mengalami trauma / cidera tulang belakang? Resiko yang paling fatal adalah
terjadinya kelumpuhan anggota gerak, penderita mengalami kelumpuhan
permanen dan bahkan bisa ke arah kematian jika patahan brada di daerah
leher.
Tulang belakang yang mengalami trauma akan mengalami salah satu kondisi berikut :
- Patah tulang belakang.
- Salah letak /pergeseran lempengan (disc inter vertebrae) antar ruas tulang belakang karena mengalami penekanan (listesis).
- Terkilir (sprain dan strain)pada bagian tukang belakang.
- Retak pada ruas-ruas tulang belakang (korpus vertebrae).
Mengenal Susunan Tulang Belakang
Untuk
lebih mengenal cedera tulang belakang, baiklah apabila kita mengenal
struktur anatomi tulang belakang. Tulang belakang terdiri dari kumpulan
tulang-tulang kecil (vertebrae), salah satu bagiannya merupakan jalur
persyarafan yang mirip canal (saluran) yang tempatnya disebut
spinalcord. bagian –bagian kecil tulang ini dipisahkan semacam tulang
kering yang mirip lempengan/piringan sehingga disebut Intervertebral
disc / diskus intervertebralis. Tulang belakang sendiri memiliki keterbatasan rentang gerak yang
dipengaruhi lempengan tulang kering tadi, sehingga fungsi intervertebal
disc / diskus intervertebralis tadi mirip shock absorber (per peredam). Pemahaman anatomis
selanjutnya adalah, tulang belakang-lempengan- spinal cord dibungkus
sekumpulan otot-otot yang sangat kuat sehingga menambah kekuatan
penegakan tubuh.
Jalur persyarafan (spinal cord)terdiri dari serabut persyarafan yang dimulai dari otak sampai dengan tulang ekor. Jalur persyarafan ini mengontrol banyak sekali fungsi-fungsi tubuh, seperti pernapasan, saluran perkencingan pencernaan dan gerak anggota tubuh (tangan dan kaki). Oleh karenanya, sangat membahayakan apabila terjadi cedera tulang belakang, karena akan mempengaruhi anggota tubuh di bawah tulang belakang yang mengalami cedera. Pengaruh cedera tulang belakang antara lain : kelumpuhan, mati rasa (loss of sensation), dan berkurangnya kekuatan tubuh.Terkadang jalur persyarafan ini dapat mengalami penjepitan dikarenakan terjadinya pergeseran lempengan tulang belakang.
Terdapat dua (2) tempat yang sangata beresiko terancam terjadi patah pada cedera tulang belakang, yaitu leher dan punggung.
TANDA DAN GEJALA
- Penderita merasakan nyeri hebat pada bagian punggung dan merasakan mati rasa separo tubuh (bagian bawah tubuh).
- Penderita tak dapat mengontrol dan menggerakkan anggota tubuh (tangan dan kaki). Untuk mengeceknya perintahkan penderita mencoba menggeakkan tangan, telapak kaki, jari-jari. Bila dapat menggerakkan, biasanya gerakan nya sangat lemah atau bahkan tak dapat sama sekali.
- Kehilangan sensasi rasa bila dirangsang sentuhan atau cubitan. Lakukan pengecekan dengan tanpa diketahui penderita, untuk mengetahui benar apakah dia mengalami kelumpuhan atau tidak.
PENANGANAN
Mencegah terjadinya cedera pada jalur persyarafan (spinal cord) dan cedera tulang belakang.salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah cidera pada tulang belakang adalah memakai korset jenis TLSO (Thoraco lumbo sacral Orthosis). korset ini tersusun atas dua (2) plat polypropilene pada bagian belakang (pada samping sisi kanan dan kiri vertebrae). dikencangkan oleh bahan elastis yang membuat fiksasi pada tulang belakang. dengan adanya fiksasi pada tulang belakang, akan mencegah terjadinya trauma berulang/ keadaan yang semakain parah akibat cidera awal.
untuk konsultasi masalah cidera tulang belakang atau pemesanan korset TLSO, silahkan click "kontak kami" pada menu diatas.
No comments:
Post a Comment