Saturday, April 29, 2017

Sepatu Kusus Untuk Kaki Pengkor CTEV

CTEV adalah bentuk singkatan dari kata Congenital Talipes Equino Varus, Kata-kata tersebut merupakan bentuk gabungan kata dari bahasa Latin dimana Congenital itu berarti bawaan lahir, kemudian ada kata Talipes yang mana berasal dari kata dasar Talus artinya yaitu tulang pergelangan t kaki, dan kata pes yang merupakan kaki itu sendiri. Setelah itu ada kata Equinus yang berarti posisi kaki, dan juga pergelangan kaki yang memang mengarah pada bagain bawah dan juga belakang. Setelah itu untuk kata yang terakhir ada kata Varus yang mana artinya adalah posisi kaki yang memutar pada bagian dalam, atau telapak kaki yang mengahadap pada bagian dalam.

Melalui penjabaran arti dari penggabungan kata-kata di atas, tentunya Anda sudah sedikit mengerti mengenai penyakit tersebut, yaitu satu bentuk penyakit yang terjadi pada kelainan bawaan yang terdapat pada kaki bayi. Kaki bayi tersebut biasanya memutar ke bagian dalam, sehingga telapak kakinya menghadap ke arah belakang. Kelainan pada kaki bayi ini biasanya akan disertai pula dengan lengkungan kaki di bagian dalam yang terjadi dengan lebih tinggi (cavus).



Metode Ponseti

Saat ini metode penanganan ctev yang paling populer dan terbukti memiliki hasil yang baik adalah metode Ponseti. Kaki anak dengan lembut dan hati-hati akan digerakkan ke arah normal pada posisi maksimal, kemudian kaki anak akan ditahan dengan menggunakan gip untuk mempertahankan posisi kaki normal. Gip dipasang sepanjang paha sampai ke jari kaki mereka.




Setelah seminggu, gips akan dilepas, kemudian kaki anak akan digerakkan lagi dengan lembut ke arah normal semaksimal mungkin kemudian dipasangkan gips lagi. Prosedur ini akan diulang setiap minggunya dan kaki anak akan lebih mendekati ke arah normal. Gips dilakukan kurang lebih 6-7 sesi kemudian akan dilanjutka dengan menggunakan sepatu kusus yaitu Dennis Brown Splint.

Dennis Brown Splint merupakan sepatu yang memiliki plat penghubung kaki kiri dan kanan yang berfungsi untuk menahan kaki pada posisi keluar secara maksimal. Tujuan dari pemakaian sepatu ini adalah untuk menahan kaki bayi tumbuh pada posisi normal. Sepatu ini dipakai 23jam sehari atau dengan kata lain hanya dilepas ketika anak mandi saja. pemakaian Dennis Brown Splint dipakai siang malam sampai usia bayi 7bln, selanjutnya ketika siang hari plat penghubung bisa dilepas atau dengan kata lain hanya sepatu disiang hari, kemudian pada malam hari atau saat tidur plat kembali dipasang atau dengan kata lain memakai sepatu Dennis Brown Splint lengkap.




Setelah usia anak menginjak 1 tahun maka anak akan mulai belajar berdiri dan berjalan karena itu Dennis Brown Splint sudah tidak dapat lagi digunakan terutama di siang hari. Karena itu anak harus mengganti sepatunya dengan sepatu Orthopedi yang memiliki plat penahan koreksi kaki pada samping kanan kiri sepatu. Hal ini dimaksutkan agar anak dapat beraktifitas tanpa hambatan.



Pemakaian sepatu orthopedi pada kasus ctev berlangsung sampai anak berumur 4tahun, hal ini dimaksutkan untuk menghindari kekambuhan. Keberhasilan dalam metode ini terletak pada ketelatenan dan kesabaran orangtua dalam memakaikan dan mendampingi anak saat memakai sepatu. Kekambuhan sering terjadi ketika kaki anak terlihat sudah normal lalu sepatu tidak dipakai padalah kaki anak masih dalam tahap pertumbuhan sehingga kemudian kaki kanan mengalami kekambuhan pengkor kembali.

READ MORE - Sepatu Kusus Untuk Kaki Pengkor CTEV

Saturday, January 14, 2017

KORSET PINGGANG UNTUK SARAF TERJEPIT

Korset lumbal adalah korset yang didesain khusus untuk penderita nyeri pinggang. Korset untuk nyeri pinggang  ini berbeda dengan korset korset pelangsing. Jika korset pelangsing lebih ditujukan untuk menekan bagian tubuh -terutama perut agar tidak kelihatan menonjol, korset nyeri pinggang ini memang didesain khusus bagi penderita sakit pinggang untuk mengurangi keluhan nyeri pinggang

Beberapa kondisi yang menyebabkan sakit pinggang memang membutuhkan korset, sehingga dokter atau fisioterapis akan menganjurkan mengenakan korset saat Anda mengalami sakit pinggang.



Korset untuk nyeri pinggang berbentuk seperti ikat pinggang yang lebarnya kurang lebih 30-35 cm (tergantung tipe, jenis dan merk  korset). Bagian belakang koset terdiri dari pilar-pilar penyangga tulang belakang yang terbuat dari alumunium atau polypropilene .

Dalam terminologi medis korset untuk penderita nyeri pinggang ini dikenal dengan nama korset lumbal atau lumbosakral korset. Fungsi atau kegunaan korset ini adalah untuk membatasi gerakan tulang belakang bagian lumbal (pinggang) dan sakral (tulang ekor) , dengan demikian fungsi korset secara umum adalah untuk menambah dan membantu stabilisasi tulang belakang bagian lumbal dan membantu menegakkan tulang belakang.


Indikasi penggunaan korset lumbal adalah nyeri pinggang karena beberapa hal antara lain: cedera otot, kondisi degeneratif seperti spondilosis dan disc problem. 

Penggunaan korset akan menambah support dan stabilitas tulang belakang, mengurangi stress dan beban pada pinggang, mencegah kerusakan struktur tulang belakang karena aktivitas dan gerakan yang overload, dan mengurangi keluhan nyeri pinggang



1. SYARAF TERJEPIT

Sakit pinggang yang disertai penjalaran biasanya disebabkan karena penjepatan saraf tulang belakang. Dokter mendiagnosa Anda dengan HNP ( Hernia Nucleus Pulposus ), artinya ada bantalan antar ruas tulang belakang yang aus dan rusak hingga menjepit saraf-saraf tulang belakang yang menuju tungkai dan kaki. Jika Anda penyakit ini, dokter akan merujuk Anda ke fisioterapis, beberapa gerakan mungkin harus dihindari seperti membungkuk, memutar pinggang, mengangkat benda dari lantai. Penggunaan korset  dapat membantu Anda selain untuk menegakkan tulang belakang juga untuk membantu mengingat dan membatasi Anda untuk melakukan gerakan-gerakan yang membuat saraf Anda semakin terjepit.

2. PENGAPURAN TULANG BELAKANG

Pengapuran tulang belakang merupakan istilah yang lazim digunakan untuk kondisi spondilosis / osteoarthritis tulang belakang. Usia, umur dan kegemukan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya pengapuran. Rasa kaku dan nyeri saat pagi hari pada ruas-ruas tulang belakang merupakan  salah satu gejala pengapuran tulang belakang. Dokter biasanya akan menganjurkan untuk melakukan foto rontgen untuk memastikan diagnose. Dari foto rontgen akan nampak keausan tulang rawan dan pertumbuhan tulang seperti taji pada tepi ruas-ruas tulang belakang. Saat kondisi akut, gerakan-gerakan tulang belakang dapat meningkatkan nyeri, dokter atau fisioterapis biasanya menganjurkan penggunaan korset penyangga pinggang.

3. PENGEROPOSAN TULANG BELAKANG

Pengeroposan tulang belakang berbeda dengan pengapuran tulang belakang. Istilah medis dari pengapuran adalah spondilosis, sedangkan pengeroposan tulang belakang adalah osteoporosis. Pengeroposan tulang belakang merupakan kondisi dimana kepadatan (densitas) tulang belakang berkurang, akibatnya kekuatan tulang belakang dalam menyangga berat badan akan berkurang sehingga rentan terjadi masalah pada tulang belakang yang biasanya ditandai dengan dengan rasa nyeri pada pinggang. Penggunaan korset dapat membantu menyangga dan dan menegakkan tulang belakang.

4. TULANG BELAKANG TIDAK STABIL

Ketidak setabilan tulang belakang dapat mengakibatkan nyeri yang luar biasa pada pinggang, biasanya hal ini disebabkan oleh cedera. Dalam istilah medis ini disebut dengan spondilolistesis. Dalam foto rontgen ruas tulang belakang yang tidak stabil akan nampak bergeser ke depan atau ke belekang. Beberapa gerakan dan aktifitas dapat meningkatkan nyeri pinggang. Obat penghilang nyeri bermanfaat dalam jangka pendek, sedangkan latihan stabilisasi oleh fisioterapis bermanfaat jangka panjang. Penggunaan korset penegak pinggang sangat membantu menstabilkan tulang belakang.

5. KEKAKUAN OTOT PINGGANG

Salah gerak, atau aktifitas yang berulangkali dilakukan dengan ergonomic yang tidak bagus, seperti posisi duduk di depan meja atau kemudi mobil, mengangkat dan mengangkut barang dapat mengakibatkan ketegangan / kekakuan otot pinggang. Otot pinggang dan perut bertugas menegakkan tulang belakang. Aktifitas kerja atau aktifitas sehari-hari yang dilakukan tidak benar, otot bekerja terlalu keras untuk menjaga / menegakkan tubuh, akibatnya timbul kekakuan otot dan rasa nyeri pinggang.

Saat nyeri pinggang berlangsung, Anda dapat mengunjungi fisioterapis. Terapi penggunaan alat-alat terapi elektrik, latihan penguatan otot inti ( core ) oleh fisioterapis terbukti efektif menyembuhkan nyeri pinggang. Biasanya fisioterapis juga meresepkan penggunaan korset penyangga pinggang saat Anda mengalami nyeri pinggang.


READ MORE - KORSET PINGGANG UNTUK SARAF TERJEPIT

Popular Posts