Tuesday, January 7, 2014

Apa Itu kelainan kaki pengkor? apa penyebabnya?

Kelainan Kaki pengkor pada balita , juga dikenal dengan  club foot , congenital talipes equinovarus ( CTEV ) , atau talipes equinovarus ( TEV ) adalah suatu kelainan bawaan ( sudah  sejak lahir) di mana kaki yang mengalami kelainan memutar di pergelangan kaki kearah dalam – intinya  kaki ke bawah dan ke dalam dan telapak kaki saling berhadapan .  50 % pasien dengan club foot mengalami bilateral club foot ( kedua duanya mengalami kelainan ) .

Tendon di bagian dalam kaki balita  dengan club foot memendek, tulang memiliki bentuk yang tidak biasa dan tendon Achilles di bagian atas tumit memendek . Jika pasien tidak diobati maka selanjutnya  dia akan  berjalan di atas pergelangan kaki atau di sisi kaki mereka .


Menurut National Institutes of Health ( NIH ) , Amerika Serikat , sekitar 1 dari setiap 1.000 bayi lahir dengan club foot . Laki-laki dua kali lebih tinggi  daripada perempuan . Menurut National Health Service ( NHS ) , Inggris , jika salah satu anak dilahirkan dengan kelainan kaki pengkor  maka kemungkinannya  adalah 1 dari  30 kesempatan bahwa saudara laki-lakinya juga akan mengalami hal yang sama .

Menurut kamus medis Medilexicon ini :
Talipes equinovarus adalah " talipes equinus dan talipes varus digabungkan; kaki yang plantarflexi, terbalik , dan adduksi . "
Apa saja tanda dan gejala kelainan kaki pengkor pada balita / club foot ?

Gejala dari kelainan ini kelihatan dari bentuk fisik pasien , yang berbeda dari anak lain pada umumnya, biasanya dokter akan langsung tau begitu melihatnya .

  • Bagian atas kaki bayi memutar  ke bawah dan ke dalam.
  • Lengkungan pada telapak kaki  akan terlihat sangat dalam  dan tumit bergulir ke dalam .
  • Pada kasus yang parah kaki mungkin terlihat seolah-olah seperti  terbalik .
  • Otot betis umumnya sangat kecil .
  • Jika hanya satu kaki yang terkena, biasanya sedikit lebih pendek dari yang lain (terutama tumit ) .
  • Biasanya tidak ada rasa sakit atau nyeri ketika pasien belum berjalan .

Ketika ke dokter - di hampir semua kasus perawatan kesehatan profesional akan mendeteksi kondisi ketika bayi lahir , dan kadang-kadang sebelum kelahiran .
Apa faktor risiko untuk kelainan kaki pengkor pada balita / club foot ?

Faktor risiko dari kelainan kaki balita ini adalah munculnya penyakit lain akibat kondisi ini . Sebagai gambaran, obesitas secara signifikan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 . Oleh karena itu, obesitas merupakan faktor risiko untuk diabetes tipe 2 .

Jenis kelamin - laki-laki dua kali lebih sering mengalami kelainan kaki pengkor dibanding  perempuan.
Genetika - jika orang tua lahir dengan club foot , ada risiko yang lebih tinggi bayinya akan  lahir dengan kondisi yang sama . Hal yang sama berlaku untuk saudara-saudaranya. Menurut National Health Service ( NHS ) , Inggris , jika salah satu orangtua mengalami  kelainan ini  maka ada kemungkinan 3% sampai 4 % kemungkinan bahwa anaknya  akan mengalami  kondisi yang sama , jika kedua orang tua lahir dengan kondisi kelainan kaki pengkor,  anak mereka mempunyai prosentase  15 % .

Apa saja penyebab dari club foot ?
  • Club foot terutama idiopatik - penyebabnya tidak diketahui .
  • Para ahli mengatakan kondisi ini tidak disebabkan oleh posisi janin dalam rahim .

Terkadang club foot mungkin berhubungan dengan kelainan tulang , seperti spina bifida cystica .
Mendiagnosis club foot

Kondisi ini segera terlihat saat lahir . Hal ini juga dapat dideteksi sebelum kelahiran dengan USG , terutama jika kedua kaki yang mengalami kelainan. Tetapi meskipun sudah terdeteksi sebelum kelahiran pengobatan tidak mungkin dilakukan sampai setelah bayi lahir .

Jika kondisi ini terdeteksi selama kehamilan atau setelah melahirkan dokter akan menyarankan tes lebih lanjut untuk menentukan apakah bayi memiliki masalah kesehatan lainnya , seperti spina bifida dan distrofi otot .

Kadang-kadang dokter akan melakukan sinar - X untuk mengamati deformitas secara lebih rinci .

Apa saja pilihan pengobatan untuk club foot ?

Tujuan dari pengobatan, yang terjadi selama minggu-minggu setelah kelahiran bayi , adalah untuk memberikan anak kaki fungsional yang bebas dari rasa sakit .

Metode Ponseti - spesialis memanipulasi kaki bayi dengan tangan mereka . Tujuannya adalah untuk memperbaiki lengkungan di kaki . Kemudian di gip dari jari kaki pasien sampai  paha mereka untuk menahan kaki dalam posisi normal. Setiap sesi umumnya dilakukan seminggu sekali . Manipulasi dan casting dilakukan dengan sangat hati-hati dan pasien seharusnya tidak mengalami rasa sakit.




Pada setiap sesi penggantian gips, maka koreksi akan di tingkatkan sedikit demi sedikit . Seluruh proses dilakukan 4 sampai 10 kali. Setelah proses gip selesai, maka pasien akan diharuskan memakai sepatu orthopaedi khusus untuk menjaga agar koreksi saat ngegip tetap terjaga. Sehingga tidak kembali ke posisi semula.

Bedah - dokter akan ( setelah metode pengobatan Ponseti ) memutuskan apakah sebuah operasi kecil pada tendon Achilles ( untuk penguluran tendon ) diperlukan .

Ketika proses pengegipan selesai,  pasien harus memakai sepatu khusus orthopaedi untuk menjaga kaki ( foot) dalam posisi terbaik . Selama dua sampai tiga bulan sepatu harus  dipakai 23 jam sehari , setelah itu  hanya dikenakan pada malam hari dan selama tidur siang - sampai pasien berusia sekitar empat tahun .

Agar metode Ponseti menjadi efektif, maka harus dilakukan sedini mungkin  dan orang tua harus memastikan sepatu yang dikenakan sesuai dengan instruksi . Jika instruksi tidak diikuti secara ketat , kaki bisa kembali ke bentuk semula , dan pengobatan harus dimulai dari awal lagi.

Metode fungsional Perancis - terdiri dari peregangan setiap hari , olahraga, pijat , dan imobilisasi kaki dengan pita non elastic secara perlahan-lahan menggerakkan  kaki ke posisi yang benar . sesi  terapi yang dilakukan terutama oleh ahli fisioterapi  selama tiga bulan pertama , ketika  sudah mengalami peningkatan , maka  orangtua harus melakukan  pelatihan ini  untuk melakukan beberapa perawatan di rumah . Taping dan Pemakaian splint/sepatu orthopaedi  berlanjut sampai anak berusia dua tahun . Penting untuk dicatat bahwa metode ini saat ini sudah tidak dilakukan lagi di banyak Negara bagian Amerika Serikat .

Jika club foot terjadi tanpa kelaian tulang dan tendon ( tidak ada organ lain yang mengalami kelainan) , pengobatan biasanya benar-benar berhasil . Kadang-kadang cacat mungkin tidak sepenuhnya pulih - bahkan meskipun demikian, dalam kasus seperti penampilan dan fungsi kaki akan meningkatkan secara signifikan .

Apa mungkin komplikasi club foot ?
  • Jika tidak diobati

Bayi yang tidak diobati biasanya akan merasakan sakit atau ketidaknyamanan sampai mereka harus berdiri dan berjalan . Risiko akhirnya berkembang dengan munculnya arthritis , dan ini sangat signifikan (hampir semua pasien yang tidak diobati, akirnya mengalami arthritis) . Penampilan yang tidak biasa pada kaki dapat menyebabkan masalah citra diri di kemudian hari .

Anak  akan merasa sulit untuk berjalan dengan telapak kaki mereka , mereka akan menggunakan mata kaki mereka , bagian luar kaki , dan dalam kasus yang sangat parah bagian atas kaki .


Pemesanan sepatu orthopaedi dan dennis brown splint bisa dilakukan dengan menghbungi kontak kami pada menu di bawah ini..


Contoh Sepatu Orthopedi







sepatu orthopaedi

Contoh Dennis Brown Splint


dennisbrown splint


Untuk melihat semua daftar alat kesehatan dan spesifikasi harga, silahkan masuk ke www.orthoshoping.com
Untuk pemesanan alat dapat menghubungi:
Nugroho : 085 867 374 002
Pin BB: 74D605CD

No comments:

Post a Comment

Popular Posts