Thursday, April 30, 2009

Obstetri Operatif

1. Tindakan umum di kebidanan (-)
a. Dilatasi adalah tindakan pengosongan isi cavum uteri, biasanya untuk kasus gagal janin atau mengeluarkan sisa dari operasi.
b. Curret adalah pengerokan yang bertujuan untuk membuang benda-benda yang berada di cavum uteri yang tidak berguna dan berkemungkinan dapat membahayakan ibu dan janin.
Tindakan ini beresiko akan:
• Perforasi
• Perdarahan dan diikuti infeksi
• Perlekatan pada cavum uteri akibat infeksi
Tindakan diatas dilakukan demi keselamatan ibu dimana janin tersebut telah dinyatakan mati dan membahayakan keselamatan sang ibu.
2. Tindakan umum di bagian kebidanan
a. Ekstraksi dengan cunnam / forceps
Ini merupakan tindakan mengosongkan janin dengan menggunakan cunnam. Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan forcep untuk mengeluarkan byi dari kandungan.
Rintangan-rintangan yang muncul:
 Permukaan jalan lahir mengalami infeksi dan perdarahan
 Kondisi bayi yang masih berupa tulang rawan
Forceps/cunnam : tang penjepit pada kepala bayi dengan tujuan menarik bayi keluar dari kandungan.

b. Ekstraksi dengan ekstraktor vakum
Di katakan demikian karena janin dikeluarkan menggunakan vakum.
Rintangan yang muncul seperti luka yang mengkibatkan matinya sel jaringan lunak di ekstra cranial seperti infeksi.

c. Pembedahan dengan lapartomi
1. Section Caesaria (operasi ceasar)
Dalam tindakan ini akan membuka lapisan-lapisan dinding perut dan dinding uterus.
Ini dilakukan pada:
- Wanita yang melakukan curret
- Posisi janin mengalami kelainan
- Gawat janin
- Masa nifas
Teknik yang biasa digunakan:
a. Section Caesaria Transperitonealis Profunda
Adalah dengan incise disegmen dawah rahim
b. Section Caesaria Corporal
Adalah dengan incise pada corpus uteri
c. Section Caesaria Ekstra Peritonral
Menurut Journal Watch Woman Health yang di terbitkan The new England Journal of Medicine pada bulan Januari 2006 vol.11 no.1. Ini diterjemahkan secara lepas.
Forceps lebih baik daripada vacuum untuk bayi.
Menggunakan vakum pada saat persalinan menimbulkan resiko pada janin dan ibunya terlebih rasa sakit yang dialami oleh sang ibu. Namun dengan forceps keluhan seperti tadi belum ditemukan.
 Ciri-ciri yang muncul jika jaringan indung telur mengalami masalah:
- Kegemukan
- Indung telur yng rapuh
- Pertumbuhan yang tidak wajar
- Tumbuh jerawat

 Resiko yang akan dialami:
- Mudah terkena diabetes
- Diabetes memicu kanker dan gagaljantung

2. Histerektomi (pengangkatan uterus crahim)
Tindakan ini akan di ambil jika:
- Terjadi infeksi pada bagian rahim
- Pendarahan yang sulit dihentikan
- Rusaknya saluran kencing
- Adanya myoma
Maka aksi yang dilakukan antara lain:
- Hysterectomia supra vaginalis (cervix uteri tidak dingkat)
- Hysterectomia totalis (cervik uteri ikut diangkat)

3. Operasi sterilisasi
Tindakan yang lazim diambil adalah sterilasi tuba. Tindakan yang diambil adalah pemotongan tuba agar tidak terjadi proses pembuahan.
Teknik umum yang digunakan:
a. Laparotomi
Adalah membuka dinding perut.
b. Kalpatomi
Adalah dengan membuat irisan pada dinding belakang vagina untuk mencapai tuba.
c. Lapastomi
Adalah dengan alat laparoskop yang dimasukkan ke cavum abdominalis melalui sayatan di umbilis untuk melihat dan mencapainya
d. Pomeroy
e. Elektro kogulasi

No comments:

Post a Comment

Popular Posts